Monday, December 6, 2010

Format Laporan Praktikum Farmasi

Di dunia pendidikan farmasi ini tidak dapat dilepaskan dari dunia praktikum. Pada beberapa praktikum, praktikum diakhiri dengan pembuatan laporan. Sayangnya, terkadang praktikan tidak mengerti bagaimana membuat laporan, sehingga saya yang memeriksa kadang merasa kesal dan juga kasihan. Kasihan karena terlihat bahwa mereka tidak mengerti apa yang mereka kerjakan sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Selain itu, terkadang praktikan tidak tahu apa yang harus ditulis dalam tiap bagian laporan... Jadi, saya tulis di sini format laporan praktikum yang saya minta jika saya menjadi asistennya.

  1. Cover. Dalam cover atau sampul depan ini cantumkan kode dan nama mata kuliah, modul percobaan, judul percobaan, nama dan NIM penyusun (atau kelompok penyusun), tanggal percobaan, tanggal penyerahan laporan, nama dan NIM asisten, logo kampus tercinta, nama laboratorium, nama sekolah, nama kampus, tahun (optional). Nilai max. 5/100
  2. Tujuan. Tujuan yang dituliskan adalah tujuan yang jelas bisa dijawab dalam kesimpulan. Jangan seperti ini, "Setelah percobaa, mahasiswa dapat menyusun alat distilasi". Nah, kalau seperti itu, kesimpulan apa yang bisa dibuat? Nilai max. 5/100.
  3. Prinsip Percobaan. Dibandingkan dengan teori dasar, saya lebih suka jika praktikan membuat prinsip percobaan. Jika teori dasar, kadangkala praktikan menuliskan semua teori bahkan sejarah yang saya rasa tidak ada hubungannya dengan praktikum. Prinsip percobaanpun tidak perlu berpanjang-panjang ria.. 1 paragaraf pun sudah cukup. Untuk membuat prinsip percobaan, sarikanlah teori dasar menjadi prinsip percobaan. Oleh karena itu, bagian prinsip percobaan ini mempunyai bobot nilai yang cukup besar. Nilai max. 10/100.
  4. Alat dan Bahan. Bagian ini sepertinya dianggap tidak penting sehingga kadang ditulis dengan asal-asalan. Padahal bagian ini penting. Jika tidak penting, tidak mungkin bagian ini ada di seluruh jurnal penelitian. Pada bagian ini, saya mengharapkan dengan sangat para praktikan menulis alat dan bahan yang benar-benar digunakan saat praktikum. "Tapi, di modul tidak seperti itu Kak...". Modul itu cuma pengarah, kadang yang dilakukan di lab itu ada perbedaan dengan modul. Nilai max. 5/100.
  5. Prosedur. Bagian ini paling sering ditulis dengan seenaknya, langsung saja ketik ulang dari modul. Halloooo adik-adik... seperti yang telah saya tulis di No. 4, modul itu hanya pengarah dan kita bisa melakukan hal yang berbeda dengan yang tercantum di modul. Selain itu, di modul kadangkala berupa tuntunan umum, sedangkan saat praktikum sudah spesifik. Jadi, harap ya tulis sesuai yang dilakukan. Tulis dalam bentuk pasif. Nilai max. 10/100.
  6. Data Pengamatan. Pada bagian ini tuliskanlah semua hal yang merupakan data pengamatan. Untuk penggunaan simbol/singkatan, harap dituliskan keterangan arti dari simbol/singkatan tersebut. Penting loh. Selain itu, jika dibuat dalam bentuk tabel, buatkanlah nama tabelnya juga sehingga jelas identitas data tersebut. Buat serapi mungkin sehingga, data enak dilihat dan mudah dimengerti. Nilai max. 10/100
  7. Perhitungan/Pengolahan data. Pada bagian ini data pengamatan diubah menjadi bentuk yang kita inginkan. Misalnya, untuk praktikum titrasi, data pengamatan berupa volume peniter, dalam pengolahan data, volume peniter diolah sedemikian rupa menjadi konsentrasi sampel. Buatlah pengolahan data serapi mungkin untuk memudahkan pemeriksaan. Nilai max. 10/100
  8. Pembahasan. Akhirnya, sampailah pada inti dari laporan, pembahasan. Dalam pembahasan, terkadang praktikan memasukan banyak hal yang tidak penting yang tidak ada artinya. Seperti saat praktikum penggunaan instrumen, seharusnya sih tidak perlu ada pembahasan mengenai alat kecuali itu merupakan permintaan asisten. Contoh lain yang menurut saya menunjukkan ketidakmengertian praktikan, praktikum instrumen tetapi dalam pembahasan mencantumkan mekanisme kerja obat. Walaupun sampel berupa senyawa obat, bukan berarti harus ada pembahasan mekanisme kerja obat dong. Sesuaikanlah pembahasan dengan lab nya. Yang wajib dibahas (yang sering sekali merupakan bagian tersedikit dalam pembahasan) adalah hasil percobaan, apakah sesuai dengan yang diinginkan? Jika tidak kenapa? Analisislah hal-hal yang terjadi dalam praktikum sehingga hasil yang diperoleh seperti itu. Nilai max. 35/100
  9. Kesimpulan. Bagian penutup laporan, merupakan jawaban dari tujuan. Nilai max. 5/100
  10. Pustaka. Tuliskanlah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam menyusun laporan. Tuliskan dengan format yang benar (cara penulisan akan diterangkan kemudian). Perlu diingat, modul praktikum, slide kuliah, blogpost tidak dapat digunakan sebagai referensi. Nilai max. 5/100.

Baiklah, sekian mengenai format laporan, semoga bisa menyusun laporan dengan baik ya.. :D

Artikel Terkait/Related Articles



0 comments:

Post a Comment

Please feel free to comment

and please click Subscribe by Email to be notified for upcoming comments.